Home

“start from small, and adjust along the way, do not seek for perfection ” –hilal–

Beberapa waktu yang lalu, saya meminta team untuk membuat topologi arsitektur database yang kami miliki. Saya menggambarkan objective dari keinginan saya pada team, dan –meskipun mereka tidak mengatakannya– saya tahu dari kerut mata, bentuk bibir dan lekukan dahi mereka, bahwa ini pekerjaan yang sulit dan butuh waktu. 

Well, saya tersenyum dan meneruskan, kita bagi saja dalam berbagai fase dan milestone. Start from small, divide and resolve one by one. Membaginya dalam pekerjaan yang bertahap, dan disempurnakan tahap demi tahap. Memulai dari yang paling fundamental.

Dulu juga, ketika saya mengusulkan forum SolusiEsia di Public Folder BakrieTelecom, ada seseorang yang mempertanyakan bagaimana cara mengukur SLA complaint yang ada di Public Folder ? Saya bilang, lakukan saja dulu, let see what happen, dan adjust along the way. Seperti kita naik pesawat, pastilah Pilot selalu melakukan adjusment derajat posisi pesawatnya, entah itu manual pilot, atau auto pilot. Pasti ada adjusment, dan pada akhirnya akan tiba ditujuan. Jika kita mencari kesempurnaan diawal, pastilah kita masih menggunakan lilin dan mengendari kuda ke kantor. 

Semuanya perlu tahapan. Big vision but small step. Evolution rather than revolution. 

Start from small dan adjust along the way sebenarnya adalah bagian dari tips untuk selalu berada dalam orbit  proses Continuous Improvement. Perbaikan yang terus menerus. Intinya sederhana. Start from small and adjust along the way.

Tentukan objective besarnya, dan kerjakanlan step by step, terukur dan jelas.

Selain start from small, continuous improvement juga harus dilandasi prinsip utama bahwa tidak ada yang sempurna, bahwa kita harus terus belajar, tidak ada yang finish, semuanya bisa kita enchance. Jika kita punya prinsip untuk terus mengembangkan diri, tidak pernah berhenti, maka dengan sendirinya kita akan terus belajar, akan terus tumbuh dan akan keep improving.

****

Suatu ketika, dalam sebuah diskusi dikantor, orang orang berdebat bahwa apa yang diinginkan tidak mungkin dilaksanakan dalam rentang waktu yang diinginkan, semuanya tidak mungkin. Semuanya mengemukakan teorinya dan sepertinya hanya berpikir tentang satu hal ..”INI TIDAK MUNGKIN TERCAPAI”, dan saya berbisik pada kawan disebelah saya, tahukah kamu bahwa mereka berpikir terbalik ? dan cara berpikir seperti itu adalah cara berpikir kuno ? , seharusnya kita berpikir “Apa yang bisa kita lakukan untuk mencapainya ? “, bukan bersikeras bahwa kita tidak bisa mencapainya. Semua effort yang kita pikirkan seharusnya berawal dan hanya berfokus pada pemikiran ini, yaitu “APA YANG BISA KITA LAKUKAN UNTUK MENCAPAINYA ?”, bukan mengapa dan apa alasannya kita tidak bisa melakukannya.

Jika kita sudah berpikir keras untuk mewujudkan hasilnya, maka akan ada banyak jalan keluar.  Tentu saja akan ada kondisi dimana memang hal hal tertentu mustahil dilakukan dalam rentang waktu yang diinginkan, tapi yang ingin saya sampaikan adalah, pemikiran kita !!, paradigma kita !. Yang menghambat kemajuan dan hasil sebenarnya adalah mentalitas kita yang hanya berkutat pada “kesulitan”, pesimis !! bukan pada passion dan spirit untuk breaking the limit, berpikir dengan landasan “apa yang bisa kita lakukan untuk mencapainya ?”

jadi ? start from small, adjust along the way, do not seek for perfection and try your best to achive something by seeking the solution  are the way for your continuous improvement !

Trust me !!

2 thoughts on “continuous improvement

  1. Hmm…
    good inspiration.
    penjabaran yg jelas, sangat mencerehakan.
    ini menjelaskan tentang “merugi seseorang yang hari ini tidak lebih baik dari kemarin”

    [Hilal]
    Thank you bro

Leave a comment